Langsung ke konten utama

Welcome, 2015!

Hi, everyone! Happy New Year btw.. today is january 2nd 2015 and i wanna write something in here...

2014, tahun dimana banyak banget kejadian. Kejadian-kejadian yang mungkin gak akan gue lupain.

2014 dimana gue yang jomblo 2tahun akhirnya punya pacar,
2014 dimana keinginan gue ditahun 2012 yaitu lulus jadi siswa terbaik di SMA gue terwujud,
2014 dimana gue berubah status dari siswi menjadi mahasiswi,
2014 dimana gue punya adik baru namanya Quinna, dan lain-lain.

To be honest, there are too much memories that i cant forget in 2014. Mulai dari yang seneng-seneng sampe yang sedih-sedih.

Di 2014 ini gue banyak belajar, belajar dan percaya sama kalimat 'you cant trust people', dan ini bener banget. Awalnya, gue kira orang-orang itu baik dan gak mungkin lah mereka jahat dsb tapi ternyata? Ya, u cant trust people easily. Seriously, trust me.. trust my words.

Tapi ya, life must go on, right? Dan percaya aja, seneng sama sedih itu satu paket dan Allah gak mungkin kasih paket sedih tanpa paket seneng di dalemnya kan? Jadi gue percaya, 1 tetesan air mata yang keluar di tahun 2014 ini bakal Allah ganti sama kebahagian dihari yang lainnya, amin..

Honestly, gue tipikal orang yang peka banget. Gampang banget nangis, over thinking dan lebay. Tapi, apa yang gue pikirin berlarut-larut itu beneran kejadian. Dan mungkin semua anak yatim/piatu emang bakal jadi anak yang perasa banget. Dan gue benci banget sama sifat gue yang satu ini.

Gue berharap di tahun 2015 ini gue jadi orang yang heartless. Gue harap gue cuma pikirin masalah pendidikan dan keluarga aja. Gue gamau pikirin masalah yang lain terlalu berlebihan karena it makes me hurt, you know.

2015, please be good to me. Gue gak berharap banyak, gue cuma pengen Yayah tetep sehat, umurnya panjang dan dimudahkan rezekinya dan adek gue sehat juga dan jadi anak baik-baik aja dan kuliah gue lancar selancar jalan tol lagi sepi... amin Yaa Allah.

Goodbye 2014 and welcome 2015... wish everything's gonna be alright.

Love, khilda♡



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Teori Keutamaan (Virtue Ethics) dalam Etika Bisnis

  Kata Virtue berasal dari Bahasa Latin  yaitu  Virtus yang berarti Power atau Capacity danVirtus yang diterjemahkan dari Bahasa Greek; Arete yang berarti hebat (excelent).  Virtue ethics berasal dari pemikiran Aristoteles yang mencoba membuat konsep mengenai kehidupan yang baik. Menurutnya, tujuan kehidupan adalah kebahagiaan. K ebahagiaan versi Aristoteles adalah kegiatan jiwa. Bukan kegiatan fisik sebagaimana konsep kebahagiaan hedonisme, kita akan mencapai kebahagiaan dengan kehidupan yang penuh kebijakan, kehidupan yang mengikuti alasan. Virtue adalah karakter jiwa yang terwujud dalam tindakan tindakan sukarela (yaitu tindakan yang dipilih secara sadar dan sengaja). Kita akan menjadi orang baik jika secara teratur melakukan tindakan kebijakan. T api, selain itu, menurut Aristoteles, dibutuhkan pula pendidikan etika untuk mengetahui tindakan-tindakan yang baik .   Virtue ethics ini berfokus kepada karakter moral dari pengambilan keputusan, bukan ...

Be Flirtatious with GUESS Girl Belle

Be Flirtatious with GUESS Girl Belle by khildakh featuring Christian Dior Black dress $41 - cherrycherry.com TIBI black shoes tibi.com Anne Grand Clement black handbag $465 - brownsfashion.com ERICKSON BEAMON multi colored pearl necklace net-a-porter.com Christian Dior lipstick saksfifthavenue.com Guess perfume macys.com GUESS Girl and GUESS Belle Logo macys.com

Maaf....

Aneh. Memang sangat aneh. Aku masih saja memikirkan apa yang seharusnya tidak aku pikirkan. Memikirkan seseorang yang 'mungkin' sudah tidak pernah mengingatku. Aku masih saja mengingat kata-kata yang pernah dia bilang ke aku. Kata-kata yang begitu manis. Kata-kata yang terlalu sulit untukku menganggap perasaan dia hanya omongan belaka. Kata-kata yang ku anggap nyata. Mungkin aku yang salah.. aku yang terlalu cepat mengira kalau perasaan itu adalah cinta. Aku yang salah, karena ku fikir kata-kata itu adalah kata-kata yang hanya diucapkan disaat seseorang jatuh cinta. Ternyata tidak. Tapi, akan sangat aneh kalau aku bilang perasaan itu hanya 'sebatas teman', bukan? Lalu apa? Maaf karena aku telah salah, salah karena aku kira perasaanmu adalah cinta. Maaf telah membuatmu merasa tidak nyaman dengan semua status lebayku di social media. Bukankah aku pernah bilang 'berlebihan karena pake perasaan, kalau tidak berlebihan ya ga pake perasaan'. Ya, itulah aku. Aku ya...